Ayah Bunda yang Budiman

Izinkan saya menyampaikan sebuah cerita;

Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tepatnya tahun 2009. Ketika anak pertama saya naik ke kelas 12, di tengah hari-hari liburannya, dia berkata:
“Ayah, Aa harus siap-siap nih, tahun depan Aa mau masuk ITB…”
Saya langsung tercengang… Memang, hati kecil saya berharap tahun depan dia bisa melanjutkan ke PTN (Itu salah satu alasan kenapa selama ini saya sungguh-sungguh dalam bekerja dan membimbing dia). Tapi saya sama sekali tak
menduga bahwa dia akan menyampaikannya ketika dia bahkan belum memulai kelas 12. Maklum ini adalah anak pertama, jadi saya benar-benar belum punya referensi tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan.
Sayapun langsung bertanya: “Bukannya kamu baru naik kelas 12…? Tes masuk PTN nya khan baru dilakukan tahun depan… Kenapa harus siap-siap dari sekarang?”
Diapun menjawab: “Kata kakak-kakak senior, soal tes seleksi masuk PTN itu SUSAH banget Yah, materinya BANYAK BANGET. Jadi harus dipersiapkan jauh-jauh hari…”
Sejak saat itu, kami berdua mulai mencari-cari info, apa saja yang harus disiapkan untuk bisa lulus tes seleksi masuk PTN.

Yang pertama-tama terpikir oleh kami adalah, harus segera mencari Bimbel (Bimbingan Belajar) untuk meningkatkan kemampuan akademik anak saya. Masalahnya adalah, anak saya sekolah di sebuah Pesantren di kaki gunung di daerah Pandeglang, dan Bimbel yang terdekat ada di kota yang jaraknya butuh waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapainya. Berarti butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan pulang pergi (di luar waktu untuk Bimbelnya sendiri) untuk keluar dari lingkungan Pesantrennya. Dan itu adalah hal yang mustahil untukmendapatkan izin dari pengasuhnya di Pesantren. 
Saya dan anak sayapun mulai frustasi.
Untungnya, anak saya tidak kehilangan semangat untuk mencari cara-cara lain untuk mempersiapkan diri. Akhirnya kami menemukan sebuah cara untuk mempersiapkan diri lebih matang dalam rangka menghadapi tes seleksi masuk PTN.
Dan anak sayapun konsisten menjalankan cara tersebut selama kelas 12.
Singkat cerita, setelah lulus SMA, dia mengikuti berbagai tes seleksi masuk di beberapa PTN, dan hasilnya: dia diterima di Fakultas Ilmu Komputer UI, dia diterima di Jurusan Akuntansi STAN, dia diterima juga di Fakultas Teknik Industri ITB. Dan belakangan, dia juga diterima di Fakultas Komputer Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan biaya full dari sebuah bank swasta. Akhirnya dia memilih kuliah di ITB.

Belajar dari pengalaman anak pertama saya dengan cara yang telah dijalankannya, dua tahun kemudian anak kedua sayapun menerapkan cara tersebut, dan Alhamdulillah bisa diterima di ITB juga.
Sejak saat itu, hampir setiap tahun, saya dimintai tolong oleh keluarga, kolega atau teman untuk  membimbing anak-anaknya bisa tembus PTN. Alhamdulillah merekapun bisa diterima di berbagai PTN dengan menjalankan cara yang selama ini dijalankan kedua anak saya.
Belajar dari pengalaman tersebut, saya berpikir; kalau cara yang selama ini saya jalankan untuk membantu anak-anak yang mau ikut seleksi masuk PTN (sekarang disebut SNBT/UTBK), ternyata efektif bagi anak-anak saya dan orang-orang di sekitar saya, maka cara tersebut juga PASTI bisa digunakan oleh siapa saja yang berniat masuk PTN.
Berikut ini saya akan coba jelaskan secara sederhana, apa yang dimaksud dengan cara-cara yang bisa dilakukan oleh seorang anak untuk bisa menembus UTBK/SNBT itu.
Secara sederhana, Cara-cara efektif itu bisa diterjemahkan sebagai Persiapan Sedini Mungkin. 
Apa…??? Sesederhana itu kah…? Hanya karena itu bisa menyebabkan seorang anak bisa tembus UTBK…??? Jawabannya: YA…!
Ternyata kunci utamanya adalah: Persiapan Sedini Mungkin.
Karena persiapan itulah, maka seorang anak bisa menyiapkan diri secara matang menghadapi soal-soal UTBK. Karena kurang dalam persiapan itu pula seorang anak akhirnya gagal menembus PTN.
Pertanyaanpun muncul: kenapa harus persiapan dari sekarang…??? Bukannya pelaksanaan UTBK masih delapan bulan ke depan…?
Nah, untuk pertanyaan itu saya akan jawab melalui ebook saja ya… Karena tulisan ini sudah terlalu panjang untuk dibaca Ayah Bunda. Jadi Ayah Bunda bisa istirahat dulu dan nanti bisa mempelajarinya tanpa harus online. Ebooknya gratis koq…
Tema ebooknya adalah:
Mengapa Persiapan Sejak Sekarang?